MANAJEMEN PENGAWASAN KEDISIPLINAN PEGAWAI DI CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II

Imam Bahrudin, 2024. Manajemen Pengawasan Kedisiplinan Pegawai di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Sarjana, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta. Penelitian ini di bawah bimbingan H. Arif Rembang Supu, M.Pd dan Dr. Rusmiati Indrayani,M.Pd selaku pembimbing II.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Sistem Pengawasan Kedisiplinan Pegawai Di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II dan Apa dampak Manajemen Pengawasan Kedisiplinan Pegawai Di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II. Serta menganalisis secara mendalam bagaimana cabang dinas Pendidikan wilayah II mengelola manajemen kedisiplinan pegawai.

Pendekatan penelitian peneliti menggunakan penelitian kwalitatif dengan menggunakan metodepenelitianlapangan (field research)bagaimana penelitian ini mengunakan data deskriptif yang diperolah dari wawancara dan observasi, dengan pengambilan data primer yaitu kepalacabangDinasPendidikan wilayah IIdan data sekunder pegawai struktural di cabang dinas Pendidikan wilayah II kemudian peneliti menguji keabsahan data dengan metode trianggulasi atau pengecekan data dari berbagai macam sumber diperoleh dilapangan kemudian data di anilis untuk memisahkan antara data yang valid dengan data yang tidak valid setelah itu peneliti mengambil kesimpulan dari hasil data dilapangan. Tahap-tahap yang dilakukan penelitiadalah peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat menggunakan kata-kata atau kalimat untuk menggambarkan data yang telah di peroleh, dikumpulkan dan diolah selanjutnya penarikan kesimpulan secara deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh cabang dinas dalam meningkatkan mutu pegawai menggunakan langkahlangkah fungsi manajemen,1.Perencanaan:dalam perencanaan pihakcabang dinas wilayah II melibatkan semua karyawan ASN dan honorer yang bekerja dikantor cabang Pendidikan wilayah II serta Menyusun sesuai undang undang kedisiplinan pegawai. 2. pengorganisasian: kepala cabang berperan sebagai manajer yang memberi kewenangan dalam menghendel masalah kedisiplinan pegawai. 3. Pelaksanaan: pelaksanaan disesuaikan dengan hasil perencanaan dan yang telah di sosialisasikan kepada karyawan peneliti menemukan bahwa karyawan cabang Dinas Pendidikan wilayah II berperilaku disiplin dan taat aturan kedisiplinan. 4. Evaluasi: evaluasi dilakukan secara berkala yang melibatkan kepala cabang dan seluruh pegawai setidaknya dalam jangka waktu tiga bulan dan paling lambat dalam jangka waktu enam bulan, dengan memeriksa catatan absensi pegawai.