IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 002 KAUBUN

Firdha Zahratunnisa 20.1.12.012. Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun. Skripsi Manjemen Pendidikan Islam, Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta. Skripsi ini dibawah bimbingan Anjani Putri Belawati Pandiangan M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan H. Muhammad Imam Sayfi’i M.Pd selaku Dosen Pembingbing II.

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana implemenatsi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun dan (2) untuk mengatahui apa saja problematika yang di alami sekolah, guru dan siswa selama implementasi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun

Jenis Penelitian yang peneliti digunakan adalah filed research yaitu penelitian yang langsung di lakukan di lapangan atau pada responden. Dimana untuk memperoleh data yang akurat maka penulis datang langsung ke lokasi penelitian yakni Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun, dengan menggunakan pendekatan penelitian yaitu kualitatif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa Sekolah dasar Negeri 002 Kaubun. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan data yang diperoleh dikumpulkan dan diolah secara deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun berjalan cukup baik dengan Implementasi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun telah berjalan cukup baik terutama untuk kela I dan IV karena juga dapat meringankan beban untuk siswa itu sendiri dalam belajar dan meringankan tugas guru dalam dalam menyampaikan materi mata pelajaran dengan adanya kurikulum merdeka dapat memberikan kebebasan siswa dalam mengekspresikan kemampuan yang mereka punya dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan karakter siswa. Adapun problematika sekolah, guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri 002 Kaubun yaitu dalam penerapananya seperti kurangnya tenaga kerja atau SDM, ketidak siapan guru dan siswa dalam penggunaan teknologi serta ketidak siapan kepala sekolah akan pemahaman tentang kurikulum merdeka