PENERAPAN METODE BIL QOLAM DALAM PENINGKATAN KUALITAS BACAAN AL-QUR’AN SURAH-SURAH PENDEK SANTRI TPA PIQ DESA SANGATTA UTARA

Atik Ning Sulastri. NIM 20.1.11.066. Penerapan Metode Bil Qolam Dalam Peningkatan Kualitas Bacaan Al-Qur’an Surah-Surah Pendek Santri TPA PIQ Desa Sangatta Utara. Skripsi Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Sangatta Kutai Timur. Dibimbing oleh Bapak Faelasup, M.Pd.I selaku pembimbing I dan Ibu Jumrianah, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Belajar membaca al-Qur’an membutuhkan sebuah metode dalam pembelajarannya. Metode bil qolam merupakan salah satu metode yang memiliki teknik dasar talqin-taqlid yaitu guru memberi contoh bacaan al-Qur’an secara mendetail untuk memperjelas artikulasi bacaan. Dengan penerapan metode bil qolam bacaan al-Qur’an surah-surah pendek santri berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas bacaan al-Qur’an surah-surah pendek santri TPA PIQ desa Sangatta Utara, dan untuk mengetahui penerapan metode bil qolam dalam peningkatan kualitas bacaan al-Qur’an surah-surah pendek santri TPA PIQ desa Sangatta Utara
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah field research, dengan pendekatan kualtatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara dan teknik dokumentasi yaitu sebagai pelengkap dalam memdapatkan data. Dan untuk analisis data, peneliti menggunakan analisis kualitatif yang berpedoman pada teori Miles and Huberman.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas bacaan alQur’an surah-surah pendek santri di TPA PIQ desa Sangatta Utara menggunakan standar kualitas bacaan al-Qur’an untuk anak. Dimana dalam penerapannya, memberikan keringanan atau kelonggaran dalam cara membaca hukum bacaan al-Qur’an. Adapun kualitas bacaan alQur’an surah-surah pendek santri adalah dari bacaan yang sesuai tajwid dan fashohah dan santri tidak banyak melakukan kesalahan dalam bacaan yang lebih dari lima kali. Untuk hukum makhraj huruf, sifat huruf, dan kelancaran, diberikan keringanan cara membacanya, dan untuk hukum bacaan yang lainnya harus dibaca dengan tegas dan benar. Adapun penerapan metode bil qolam diawali dengan teknik talqin-taqlid yaitu guru membacakan contoh ayat secara mendetail, untuk memperjelas pengucapan atau artikulasi bacaan. Guru mengulang contoh bacaan sampai tiga atau empat kali. Santri mendengarkan dan memperhatikan bacaan guru, kemudian mengikuti bacaan guru sampai benar.