IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN SPIRITUAL KEPALA MADRASAH DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH HUBBUL WATHON SANGATTA SELATAN

Masnita Nur. NIM 20.1.12.021. Judul Skripsi “Implementasi Kepemimpinan Spiritual Kepala Madrasah Untuk Menumbuhkan Karakter Religius Siswa Di MTS Hubbul Wathon”. Skripsi, Manajemen Pendidikan Islam, Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta. Skripsi ini dibawah bimbingan Bapak H. Abdurrahim Yunus, DEA selaku dosen pembimbing I dan Bapak Iswanto, M.Pd selaku dosen pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) bagaimana peran kepala madrasah untuk menumbuhkan karakter religius, (2) bagaimana kepemimpinan spiritual kepala madrasah MTS Hubbul Wathon, (3) apa saja faktor pendukung dan penghambat kepala madrasah sebagai pemimpin dalam menumbuhkan karakter religius siswa di MTS Hubbul Wathon.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dimana untuk memperoleh data berupa kata-kata sesuai fakta yang terjadi, penulis datang secara langsung ke lokasi penelitian yaitu MTS Hubbul Wathon Sangatta Selatan dengan menggunakan pendekatan penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Sebagai informan dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah MTS Hubbul Wathon, dan Siswa . Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik (pengumpulan data) observasi, wawancara, dokumentasi, data yang diperoleh, dikumpulkan, dan diolah secara deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran kepala madrasah dalam menumbuhkan karakter religius siswa di MTS Hubbul Wathon Sangatta Selatan dapat dikatakan tugas dan kinerja kepala madrasah telah terpenuhi sebagaimana perannya dalam menumbuhkan karakter religius siswa. Kepemimpinan spiritual kepala madrasah mengacu pada bagaimana kepala madrasah memengaruhi seluruh anggota sekolah untuk mencapai tujuan Bersama, terutama dalam hal menumbuhkan karakter religius siswa sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Adapun program yang dilakukan di MTS Hubbul Wathon antara lain : Sholat Dhuha, membaca asmaul husna, sholat dzuhur, hadroh, Tahfiz Qur’an, mengaji iqra, dan kajian kitab. Faktor pendukung dan penghambat kepala madrasah dalam menumbuhkan karakter religius. Faktor pendukung yaitu adanya antusias yang baik dalam merealisasikan program yang telah direncanakan oleh kepala madrasah. Semangatnya peserta didik dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan kepala madrasah. Faktor penghambat yaitu kurangnya fasilitas untuk ruang khusus kepala madrasah.