STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 SANGATTA UTARA

Adella Ikhvara Abdillah. Nim 20.1.12.017. Strategi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Dalam Pelaksaan Program Pembinaan Kedisiplinan Siswa di SMPN 2 Sangatta Utara. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Sangatta Kutai Timur. Dibimbing oleh Ramdanil Mubarok, M.M selaku Pembimbing I dan Tri Velyna, M.Pd selaku Pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui program waka kesiswaan dalam pembinaan kedisiplinan siswa, untuk mengetahui strategi pembinaan waka kesiswaan dalam melaksanakan program kedisiplinan siswa, serta untuk mengetahui kendala dan solusi dalam program pembinaan kedisiplinan siswa di SMPN 2 Sangatta Utara.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dimana untuk memperoleh data yang akurat maka peneliti datang langsung kelokasi penelitian yakni di SMPN 2 Sangatta Utara, dengan mengunakan pendekatan penelitian kualitatif.Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru BK, dan Guru Agama. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan Teknik (pengumpulan data) observasi, wawancara, dokumentasi dan data yang diperoleh, dikumpulkan, diolah menggunakan model analisis data Interaktif Kualitatif dari Matthew B. Miles, A Michael Huberman dengan langkah-langkahnya yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program waka kesiswaan dalam pembinana kedisiplinan siswa menerapkan sistem poin, siswa yang tidak disiplin akan diberikan poin sesuai dengan tingkat pelanggaran yang telah tercantum dalam buku peraturan yang ada disekolah, strategi waka kesiswaan dalam melaksanakan program pembinanan kedisiplinan yaitu memberikan sanksi kepada guru yang tidak disiplin karena guru akan menjadi tauladan bagi siswa, mewajibkan seluruh siswa untuk mengikuti estrakulikuriler pramuka, serta kerja sama dengan guru melalui organisasi OSIS agar peraturan tetap berjalan. Kendala pelaksanaan program pembinaan kedisiplinan di SMPN 2 Sanggata Utara adalah kurangnya kesadaran siswa, keterbatasan sumber daya, perbedaan latar belakang siswa, kurangnya dukungan orang tua, dan konsistensi penegakan aturan. Solusinya adalah mengadakan sosialisasi rutin, mengajukan bantuan untuk fasilitas dan pelatihan guru, menyusun program yang adaptif dan inklusif, mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua, serta pelatihan dan penyelarasan kebijakan di antara staf.