PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM SEKOLAH ADWIYATA DI SMP NEGERI 2 TELUK PANDA

Nurhaeni 20.1.11.028. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan MelaluiProgram Sekolah Adiwiyata di SMP Negeri 2 Teluk Pandan. Skripsi, Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta. Skripsi ini dibawah bimbingan Ibu Anjani Putri Belawati Pandiangan, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Bapak H. Muhammad Imam Syaf’I, M.Pd selaku dosen pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan agama Islam berbasis lingkungan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai pendidikan agama islam berbasis lingkungan di SMP Negeri 2 Teluk Pandan.

Jenis penelitian yang di pakai adalah filed research yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya motivasi, perilaku, tindakan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, dan Siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumnetasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman terdiri kodensasi data, penyajian data, penggambaran dan memverifikasi kesimpulan.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan program sekolah adiwiyata saling memiliki keterkaitan yang saling mendukung dalam mencapai tujuan terciptanya sekolah adiwiyata. Dalam pembelajaran PAI terdapat materi yang berkaitan denga adiwiyata yaitu, sub materi melestarikan alam dan menjaga lingkungan. Faktor pendukung yang utama adalah seluruh intra sekolah baik dari guru-guru maupun siswa-siswi dan program CSN. Adapun faktor penghambatnya adalah siswa dan keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) pada mata pelajaran IPA, Informatika, dan Seni Budaya.