PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TATA CARA PERAWATAN JENAZAH DI SMA NEGERI 1 SANGATTA UTARA

Muhammad Safi’i. 20.1.11.067. Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tata Cara Perawatan Jenazah di SMA Negeri 1 Sangatta Utara. Skripsi ini di bawah bimbingan Dr. Satriah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan I dan Moh. Tauhid, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode demonstrasi dalam peningkatan pemahaman siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tata cara perawatan jenazah di SMA Negeri 1 Sangatta Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripstif.

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan suatu fenomena atau keadaan tanpa melakukan manipulasi variabel atau mencari hubungan sebab-akibat. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam, dan Siswa SMA Negeri 1 Sangatta Utara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Miles dan Huberman yaitu data condensation, data display, dan data conclusion drawing/verivication.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada materi tata cara perawatan jenazah di SMA Negeri 1 Sangatta Utara sangat efektif dikarenakan siswa dapat memahami serta memperaktekkan apa yang telah disampaikan langsung oleh guru dan penggunaan metode demonstrasi membuat pembelajaran menjadi lebih aktif. Ada beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi penggunaan metode demonstrasi yaitu waktu yang ditetapkan tidak mencukupi untuk mendemonstrasikan tata cara perawatan jenazah secara keseluruhan dan terdapat pada peserta didik yang dipengaruhi oleh rasa takut terhadap jenazah dikarenakan ketidaktahuan terkait jenazah/mayat itu sendiri. Adapun solusi yang diberikan ialah guru dapat membagi waktu untuk materi yang ingin disampaikan. Selain itu, untuk menyesuaikan waktu yang diberikan maka guru meringkas beberapa tata cara perawatan jenazah.