STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGANTISIPASI PERILAKU INDISIPLINER PESERTA DIDIK DI SMP BP DAARUSSHOLLAH SANGATTA SELATAN

Anisatun Qotimah. Nim 20.1.11.012. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengantisipasi Perilaku Indisipliner Peserta Didik di SMP BP Daarussholah Sangatta Selatan. Skripsi Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Sangatta Kutai Timur. Dibimbing oleh Anjani Putri Belawati Pandiangan, M.Pd.I selaku pembimbing I dan H.Muhammad Imam Syafi’i, M.Pd selaku pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi perilaku indisipliner, bentuk-bentuk perilaku indisipliner peserta didik dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku indisipliner peserta didik.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian langsung yang dilakukan dilapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana untuk memperoleh data yang akurat maka peneliti datang langsung ke lokasi penelitian yakni SMP BP Daarussholah Sangatta Selatan yang terletak di Jalan Pesantren, kelurahan Singa Geweh, sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunde, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentas, adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Miles dan Huberman dengan reduksi data, penyajian data dan veriviaksi/penarikan kesimpulan, uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas data, transferbilitas data, dependabilitas data dan konfirmabilita data. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, Guru BK, Waka Kesiswaan, Wali Kelas VII dan siswa SMP Daarussholah Sangatta Selatan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengantisipasi perilaku indisipliner peserta didik di SMP BP Daarussholah Sangatta Selatan yaitu dengan melakukan pendekatan personal, melakukan kerjasama dengan orang tua murid, melakukan kegiatankegiatan positif seperti melakukan sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, dan pemberian sanksi. Bentuk-bentuk perilaku indisipliner peserta didik di SMP BP Daarusshollah Sangatta Selatan adalah indisipliner waktu yaitu datang terlambat, indisipliner dalam peraturan yaitu ketidakpatuhan dalam berpakaian dan indisipliner dalam pembelajaran yaitu bolos. Faktor yang memengaruhi perilaku indisipliner di SMP BP Daarussollah Sangatta Selatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor pribadi, seperti rendahnya motivasi belajar dan kurangnya rasa tanggung jawab sebagai seorang pelajar oleh peserta didik. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, di mana kurangnya tingkat dukungan emosional dan perhatian dari orang tua terhadap pendidikan anak. Selain itu, faktor lingkungan pertemanan juga berperan penting, di mana siswa yang berada dalam lingkungan pertemanan yang negatif cenderung meniru dan terlibat dalam perilaku indisipliner.