PENERAPAN JUAL BELI HASIL PRODUK SWADAYA WARGA RT 49 KELURAHAN TELUK LINGGA, KECAMATAN SANGATTA UTARA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Nur Syamsia. Nim 20.2.21.050. Penerapan Jual Beli Hasil Produk Swadaya Warga RT 49, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Syariah. Skripsi Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAI Sangatta Kutai Timur. Dibimbing oleh Mahfud Ifendi, M.Pd.I selaku pembimbing I dan Achmad Fahruddin, M.S.I selaku pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan praktik jual beli hasil produk swadaya warga RT 49, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara dan menganalisis praktik penerapan jual beli hasil produk swadaya warga RT 49 di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara ditinjau dari perspektif ekonomi syariah.

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana untuk memperoleh data yang akurat maka penulis datang langsung kelokasi penelitian yakni Gg. Merpati 2A Kelurahan Teluk Lingga, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah masyarakat RT 49 yang menerapkan jual beli syariah dalam hasil produk swadayanya. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik (pengumpulan data) observasi, wawancara, dokumentasi dan data yang diperoleh, dikumpulkan, dan diolah secara deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan jual beli hasil produk swadaya warga RT 49, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara ditinjau dari perspektif ekonomi syariah dalam transaksinya menggunakan transaksi as-salam. Hal ini dapat dilihat dari rukun dan syarat sahnya jual beli assalam telah dipenuhi. Penerapan as-salam pun dapat menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas produk karena adanya kesepakatan yang dapat meningkatkan kepercayaan pembeli dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas produk. Warga RT 49 pun sudah menerapkan prinsip ekonomi syariah yang sesuai dengan aturan yang diatur oleh agama Islam. Seperti prinsip ketauhidan, prinsip keadilan, prinsip kejujuran, prinsip tanggung jawab dan prinsip kehendak bebas. Sedangkan praktik penerapan jual beli hasil produk swadaya warga RT 49 didalam produknya ada 3 sistem transaksi jual beli yang diterapkan oleh warga RT 49 yaitu: Sistem COD atau Tunai, Sistem Non Tunai dan Sistem Pembayaran di Muka (as-salam). Dan dari beberapa pendapat ulama sesuai fenomena yang terjadi di masyarakat RT 49 yang menggunakan transaksi akad salam sudah sesuai menurut syariat Islam. Meskipun mereka masih banyak hal yang perlu di pelajari mengenai praktik penerapan jual beli syariah dalam setiap bisnisnya.