PROSES PRODUKSI AIR NIRA MENJADI GULA AREN DI DESA PERIDAN KECAMATAN SANGKULIRANG UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Muhammad Raihan Zulpani. 20.2.21.072. Proses Produksi Air Nira Menjadi Gula Aren di Desa Peridan Kecamatan Sangkulirang Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Dalam Perspektif Islam. Skripsi Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAI Sangatta. Dibimbing oleh Dr. Satriah M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Zanuar Anwari Lc, M.S.I selaku Dosen Pembimbing II.

Lahan Desa Peridan banyak didapatkan komoditas Pohon aren/enau yang dapat digunakan sebagai bahan baku produksi gula aren. Pohon aren di Desa Peridan tumbuh subur dan alami. Sehingga perlu di budidayakan agar populasinya bisa bertambah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui produksi air nira menjadi gula aren di Desa Peridan Kecamatan Sangkulirang untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang saling melengkapi satu sama lainnya, yaitu teknik observasi untuk mengamati secara langsung kegiatan secara langsung yang terjadi lapangan, kemudian teknik wawancara untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara tanyajawab secara lisan oleh narasumber, lalu teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data pendukung yang juga diperlukan dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan Teori miles and Huberman dengan teknik pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data disajikan dalam bentuk naratif untuk memudahkan pemahaman dan perencanaan langkah selanjutnya.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa dapat disimpulkan proses produksi air nira memerlukan keahlian khusus. Proses produksi melalui beberapa tahapan yaitu memilih dan membersihkan pohon aren, penyadapan nira, pengumpulan dan penyaringan nira, pemasakan dan pengadukan nira hingga menjadi gula aren, pencetakan, pengemasan, dan pemasaran. Adapun kendala yang dihadapi yaitu kondisi cuaca, fasilitas jalan yang kurang memadai, jarak tempuh yang cukup jauh dan kurangnya tenaga kerja. Proses pengambilan air nira dari pohon aren masih menggunakan teknik sederhana. Pengolahan gula aren dijadikan sebagai mata pencarian dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga dengan pendapatan yang didapat setiap bulannya sebesar Rp. 6.000.000 s.d Rp. 9.000.000. Adapun solusi dari permasalahan yang terjadi dilapangan yaitu dengan melakukan pelatihan untuk petani gula aren mengenai teknik pertanian berkelanjutan agar populasi pohon aren bertambah, pengusulan perbaikan jalan kepada pemerintah dan beberapa lembaga terkait, dan pembuatan lahan perkebunan yang strategis.