STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BAHARI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi kasus Desa Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang)

Maizir Ahmadin 20.2.22.054. Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa Wisata Bahari Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAI Sangatta. Skripsi ini dibawah Bimbingan Mustatho, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Zanuar Anwari ,Lc.M.S.I selaku Dosen Pembing II.

Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui strategi yang digunakan Pemerintah Desa dalam upaya pengembangan pariwisata bahari Pulau Miang dalam peningkatan perekonomian masyarakat2) Untuk mengetahui bagaimana pengembangan sektor pariwisata bahari di Desa Pulau Miang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang datanya dikumpulkan, dianalisis dan dideskripsikan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi yang dilakukan Pemerintah Desa Pulau Miang dalam pengembangan pariwisata dan peningkatan perekonomian masyarakat ada 2 yaitu Peningkatan Insfratruktur pembangunan wisata yang membuat kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung dan penyediaan penyewaan alat snorkeling dan diving, toilet umum, tempat sampah, dan area istirahat. Melakukan Konservasi dan Pengelolaan Lingkungan seperti melaksanakan program konservasi terumbu karang dan hutan mangrove serta mengatur aktivitas wisata agar tidak merusak lingkungan dan juga melakukan Kampanye Kesadaran Lingkungan kepada masyarakat dan wisatawan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Selanjutnya yang menjadi pendorong pengembangan wisata bahari desa Pulau Miang yaitu keindahan ekosistem bawah laut Pulau Miang yang kaya akan terumbu karang yang masih terjaga, air laut yang jernih dan potensi alam daratan pulau yang menarik seperti adanya situs peninggalan minyak bumi dari jaman belanda yang menarik para wisatawan untuk berkunjung, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang mendukung, letak yang cukup strategis yang mudah dijangkau para wisatawan yang mau berkunjung bisa lewat jalur darat maupun laut serta sarana transportasi yang memadai. Sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung, baik itu berkemah, memancing, sekedar jalan-jalan, menyelam ataupun berenang. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat dan masyarakat yang mengelola wisata bahari dalam pengembangannya masih terdapat hambatan dari segi fasilitas pendukung yang belum tersedia seperti penginapan, toilet dan mushola, masih terbatasnya dana pengembangan dan masih kurang terjaganya kebersihan lingkungan kawasan wisata yang mengganggu kenyamanan wisatawan serta pengelolaan promosi Desa Wisata yang dilakukan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) ini masih sangat minim dikarenakan kurang aktif Pokdarwis dalam melakukan promosi keberbagai daerah dan vakumnya Sosil Media Pokdarwis baik itu Istagram, Facebook, Twiteer dan lain sebagainya