TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PRAKTEK JUAL BELI TBS (TANDAN BUAH SEGAR) KELAPA SAWIT DI DESA PULUNG SARI KECAMATAN RANTAU PULUNG

Ishak. Nim 20.2.21.059. Tinjauan Etika Bisnis Islam Dalam Praktek Jual Beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Di Desa Pulung Sari Kecamatan Rantau Pulung. Skripsi Jurusan Syariah Prodi Ekonomi Syariah STAI Sangatta Kutai Timur, Dibimbing oleh Mustatho, M.Pd selaku Pembimbing I dan H.Zanuar Anwari, Lc. M.S.I selaku pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan Tinjauan etika bisnis Islam dalam praktek jual beli tandan Buah Segar (TBS) di Desa Pulung Sari Kecamatan Rantau Pulung.

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Filed research yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada informan. Dimana untuk memperoleh data yang akurat maka penulis datang langsung kelokasi penelitian yakni pihak petani dan pengepul di desa Pulung Sari Kecamatan Rantau Pulung, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah petani dan pengepul. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik (pengumpulan data) observasi, wawancara, dokumentasi dan data yang diperoleh, dikumpulkan, dan diolah secara deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam praktek jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit antara petani dan pengepul sejauh ini terdapat tindakan yang secara subtansi tidak mematuhi aturan prinsip etika bisnis Islam serta terdapat tindakan manipulatif terkait transaksi jual beli antara petani dan pengepul dalam bentuk takaran timbangan. Kegiatan transaksi praktek jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berdasarkan prinsip etika bisnis secara subjektif telah banyak tidak mematuhi ketentuan prinsip yang ada seperti prinsip etika bisnis Islam yaitu: Kejujuran atau kebenaran, Keseimbangan, dan Kehendak bebas. Bahwa dalam pelaksanaan praktek jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini belum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis Islam, penerapan etika bisnis Islam yang konsisten menjadi acuan bagi pihak pengepul untuk diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani setempat serta menciptakan lingkungan bisnis yang jujur, adil, dan transparansi yang berkelanjutan